Ada 6 faktor yang
harus dipertimbangkan dalam menyusun anggaran periklanan:
·
Tahap dalam Siklus Hidup Produk : produk baru
biasanya memerlukan anggaran yang lebih besar ketimbang produk yang sudah
dikenal brand-nya.
·
Pangsa Pasar dan Basis Konsumen : brand yang
pangsa pasarnya tinggi memerlukan anggaran, sebagai persentase dari penjualan,
yang lebih rendah dibanding yang pangsa pasarnya rendah.
·
Persaingan dan Pengelompokkan : dalam pasar yang
banyak pesaingnya dan pengeluaran iklannya tinggi memerlukan anggaran yang
lebih tinggi dibanding yang kurang pesaing dan kurang beriklan.
·
Frekuensi Periklanan : banyaknya pengulangan
yang diperlukan untuk menyampaikan pesan brand.
·
Kemampuan Substitusi Produk : semakin banyak
substitusi suatu produk makin besar anggarannya.
·
Karakteristik-karakteristik Pasar : pada
beberapa masyarakat tidak terlalu mementingkan berapa banyak atau frekuensi
dari iklan, tetapi lebih mementingkan informasi yang bisa didapatkan.
Penyusunan Anggaran Biaya.
Beberapa metode yang biasa digunakan perusahaan dalam menetapkan
anggaran periklanannya antara lain :
1.
Prosentase Penjualan
(Percent of sales)
Untuk memperoleh bagian dari anggaran penjualan, dana dialokasikan
bagi iklan dengan cara mengambil persentase dari penjualan masa lalu atau masa
yang akan datang, baik dari keseluruhan omzet penjualan maupun dari
masing-masing unit produk terjual. Kekurangan metode ini yang paling menonjol
adalah tidak bersandar pada dasar pemikiran kampanye iklan dapat mempengaruhi
penjualan. Kenyataanya penjualan penjualan atau estimasi penjualan menentukan pengeluaran biaya periklanan. Iklan
dapat menyebabkan pengeluaran yang berlebihan untuk merek-merek yang sudah
mantap yang pada dasarnya harus memberikan Pelayanan kepada konsumen setia
untuk terus membeli meskipun dukungan iklan telah dihentikan. Sebaliknya kampanye
dapat juga menyebabkan anggaran tidak cukup untuk menjanjikan suatu produk yang
sehat dan secara potensial mampu lebih bersaing dengan merek lain yang lebih
kuat.
2.
Keseimbangan
kompetitif (competitive Parity)
Yaitu menandingi tingkat pengeluaran biaya iklan para saingan.
Menyusun anggaran iklan dengan mengikuti apa yang dilakukan oleh para pesaing.
Suatu perusahaan bisa belajar bahwa kompetitor utamanya mengalokasikan 10 % dari
penjualannya terhadap periklanan, kemudian memutuskan tahun depan untuk
membelanjakan persentase yang sama untuk mengiklankan mereknya sendiri atau
bahkan melampau anggaran pesaingnya tersebut. Cara ini pun harus dihubungkan
dengan cara menandingi para saingan atau pembagian pasar dengan mereka.
Respon konsumen terhadap iklan berhubungan erat dengan persaingan
iklannya. Jadi kalau saingan kita menggunakan 30 radio setiap minggunya mungkin
sulit bagi kita untuk menandinginya dengan hanya membuat lima pesan iklan saja.
3.
Sesuai Kemampuan (All
you can Afford). Umumnya
perusahaan-perusahaan kecil akan menentukan anggaran biaya pemasangan
iklan dengan segala cara sesuai dengan kemampuanya. Setelah semua butir
anggaran lainnya terpenuhi baru dialokasikan dana untuk pembiayaan iklannya.
4.
Metode Tujuan dan
Tugas
Metode ini para pembuat keputusan periklanan harus secara jelas
menspesifikasikan peran yang mereka ingin untuk dimainkan oleh suatu periklanan
bagi suatu merek kemudian menyusun anggaran yang sesuai. Peran tersebut secara
tipikal diidentifikasikan dalam tujuan
komunikasi (co. bukan
meningkatkan kesadaran akan merek sebesar 20 persen) tetapi dinyatakan dalam
volume penjualan atau ekspektasi pasar (co. peningkatan pangsa pasar dari 15
menjadi 20 persen).
Langkah-langkah aplikasi metode ini adalah:
1.Menetapkan tujuan
pemasaran yang spesifik yang perlu dicapai, seperti volume penjualan, pangsa
pasar dan kontribusi laba.
2.Mengukur/menilai
fungsi komunikasi yang harus ditampilkan agar mencapai seluruh tujuan
pemasaran.
3. Menentukan peran
periklanan dalam bauran komunikasi total didalam menjalankan fungsi yang
ditetapkan dalam langkah-langkahnya.
4. Meyusun tujuan
iklan yang spesifik dalam bentuk tingkat respon komunikasi yang bisa diukur
yang diperlukan untuk mewujudkan tujuan pemasaran
5. Menetapkan anggaran
berdasarkan estimasi pengeluaran yang diperlukan untuk mencapai tujuantujuan periklanan
No comments:
Post a Comment