Thursday 31 May 2012

  1. terjadinya  model FCB Grid dalam kaitannya dengan periklanan, dan contoh dari masing-masing kuadran. serta waktu terjadinya model ELM dalam kaitannya dengan periklanan, dan contohnya.
 Model FCB yang di usulkan oleh Richard Vaughn ini terbagi menjadi 4 bagian, dimana empat bagian itu terdapat empat situasi yang berbeda. Yaitu berdasarkan pertimbangan pada dua dimensi, yaitu dimensi keterlibatan pada kategori produk (high-low involvement) dan dimensi pikiran-perasaan and (think-feel).

 Pada kuadran I, Keterlibatan Tinggi/berfikir (informative)
Pada kuadran ini konsumen diharuskan untuk berfikir, mencari data-data dari suatu produk yang akan di belinya, dan data yang di cari tersebut biasanya berupa harga, spesifikasi produk, hingga kualitasnya. dimana data-data tersebut dapat di perolehnya mulai dari mendatangi toko/kantor pemasaran suatu produk, meminta/mencari brosur, sampai searching di internet.
Cotoh dari produk ini : rumah, apartemen, mobil. dll

Kuadran II, Keterlibatan Tinggi/feeling (afektif)
Pada kuadran dua ini konsumen melakukan pembelian suatu produk berdasarkan perasaan atau feelingnya terhadap suatu produk. Byasanya konsumen melakukan pembelian produk karena dya menyukainya, tak heran jika kita sering mendengar orang membeli suatu barang dengan harga yang tinggi dengan alasan orang itu menyukainya, padahal barang tersebut belum tentu kebutuhan yang mendesak.
Contoh dari produk ini : Tas perempuan, barang-barang antik, baju branded.

Kuadran II, keterlibatan rendah/berfikir (Pelaku)
Konsumen disini tidak banyak berfikir dalam melakukan pembeliaan untuk suatu produk, hal ini bisa terjadi karena tidak adanya pesaing dalam produk tersebut, dan konsumen hanya melihat dari fungsinya saja. contohnya jka konsumen ingin membeli gula pasir, konsumen hanya menerima apa saja gula yang diberikan oleh penjual entah warna gula itu putih atau kuning kecoklatan, konsumen akan tetap menerima’a.
Kuadran IV,  keterlibatan rendah/feeling (self-kepuasan)
Pada kuadran ini konsumen membeli suatu barang yang menjadi seleranya, dan biasanya konsumen tidak akan mau di berikan barang lain yang bukan dari seleranya.
Contohnya : - konsumen yang sedang mencari kaset grup band Shela On 7, tidak akan mau di tawarkan kaset dari grup band Padi.
-          Seorang perokok yang akan membeli rook mild, biasanya dya akan menolak di beri tawaran dari merek roko lain.


2.
Pada model LFM konsumen akan melihat suatu produk dengan beberapa cara
-          Jika MAO tinggi maka konsumen akan memproses informasi yang diterimanya dari iklan melalui rute tengah (central-route processing). Disini konsumen akan melihat suatu produk dari segi kualitas dan merek yang ternana, dan kinsumen akan member reaksi terhadap produk tersebut, jika konsumen berfikir benar tentang produk tersebut maka ia akan membelinya.
Contoh : produk iklan AQUA, dimana dalam iklan tersebut menceritakan tentang sumber mata air yang di ambil dan juga tahap-tahap dari proses penyaringan airnya.

-          Jika satu atau beberapa nilai MAO rendah maka konsumen akan melihat suatu iklan suatu produk dari rute samping, dimana yang dilihat adalah siapa artis yang memperagakan produk itu, atau menyukai alur cerita dari iklan produk tersebut.
Contoh : iklan dari suatu detergen dimana teungku wisnu yang memperagakan bahwa mencuci dengan detergennya tidak perlu di kucek, tapi dengan sedikit olesan detergen pada kotoran di baju maka kotoran tersebut hilang. Jika kita lihat disini teungku wisnu mencuci dengan berpakaian rapi hal yang tidak mungkin kita lakukan jika kita sedang mencuci dan sosok teungku wisnu sendiri dipakai untuk menarik kaum ibu-ibu yang nge fans dengannya.