SASARAN
KOMUNIKASI PEMASARAN
|
Pentingnya
melakukan penentuan kelompok sasaran konsumen
Era produksi yang mendewakan
kualitas barang sudah berakhir. Tentu saja kualitas suatu produk sangat
penting, namun kualitas tidak cukup untuk memasarkan suatu produk, apalgi dalam
pasar global.Penetapan sasaran memungkinkan komunikasi aqpemasaran mampu
menyampaikan pesan dengan lebih tepat dan mencegah sampainya informasi ke
konsumen yang bukan menjadi target pasar perusahaan. Oleh karena itu penentuan
sasaran adalah langkah utama yang penting menuju komunikasi pemasaran yang
efektif dan efisien. Usaha targeting memungkinkan komunikator pamasaran
menyampaikan pesan mereka secara lebih tepat dan mencegah terjadinya
kesia-siaan dalam penyampaian pesan kepada orang-orang diluar target pasar
mereka.
Usaha segmentasi pasar yang
berarti dan menguntungkan umumnya membutuhkan anggota segmen yang memiliki
karakteristrik demografis dan gaya hidup yang serupa. Karenanya pemilhan
segmentasi pasar merupakan langkah pertama yang penting menuju komunikasi
pemasaran yang efektif dan efisien.
TINGKATAN-TINGKATAN
PASAR
•
Pasar
Massal : penjual memproduksi secara massal, mendistribusikan secara massal,
mempromosikan secara massal
contoh : coca cola memproduksi satu macam
minuman utk seluruh pasar
•
Pemasaran
berbagai produk :memproduksi 2 macam produk atau lebih yg punya sifat, gaya,
mutu, dan ukuran yg berbeda
contoh: coca cola mengemas ke dalam berbagai
ukiuran dan kemasan
•
Pemasaran
Terarah: penjual mengenali berbagi segmen pasar, memilih satu atau beberapa
diantaranya dan mengembangkan bauran pemasaran yg sesuai
Contoh: coca cola membuat cola classic,
diet coke, non caffein (caffein free coke)
Secara umum sebuah segmen pasar adalah
kelompok konsumen potensial yang memiliki ciri sebagai berikut :
1.
Memiliki
variabel yang dapat di ukur dan di identifikasi serta digunakan untuk
kepentingan segmentasi ( misal : usia, pendapatan, gaya hidup)
2.
Menunujukan
kecenderungan respon yang relatif homogen atas unsur-unsur bauran pemasaran
suatu merek
3.
Dapat
dicapai secara ekonomis melalui jalur distribusi dan media
Segmentasi
Demografi
Segmentasi geografis dan demografis
berkembang di Amerika pada tahun 1950-1960, dan di Indonesia pada tahun 1980. Segmentasi
cara ini cepat populer karena biayanya murah
dan dapat dilakukan dengan mudah.
Variabel demografis terdiri atas
karakteristik seperti usia, jenis penghasilan dan etnis. Dengan memonitor
perubahan demografis, para pemasar dapat secara lebih baik mengidentifikasi dan
memilih segmen pasar, meramalkan penjualan produk, dan memilih media untuk
meraih target pelanggannya.
Aspek
gaya hidup (psikografis)
berupa : aktivitas, ketertarikan, dan opini mempresentasikan karakteristik
psikografis mereka. Pola pembelian seringkali dipengaruhi oleh gaya hidup kita
dibandingkan dengan latar belakang demografis kita.
Geodemografis merupakan sebuah kombinasi
dari karakteristik demografis dan gaya hidup konsumen dalam cluster geografis
seperti kode pos area dan lingkungan rumah. Mengetahui bahwa konsumen yang
mempunyai profil demografis dan psikografis yang serupa cenderung mengelompokan
diri dalam jarak geografis yang dekat, akan memberi komunikator pemasaran
sebuah cara yang amata efektif dan efisien untuk mencapai konsumen.
Segmentasi
Geografik.
Membagi pasar menjadi kelompok
berdasarkan variabel seperti : umur, jenis kelamin, besar keluarga, siklus
kehidupan keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, dan
kebangsaan. Faktor demografik merupakan dasar paling populer, salah satu
alasannya adalah kebutuhan konsumen, keinginan dan tingkat penggunaan
seringkali amat dekat dengan variabel demografis. Selain itu, variabel
demografis lebih mudah di ukur ketimbang variabel lainnya.
Contoh : Jhonson-Jhonson mentargetkan
anak-anak dengan plester Band Aid Sesame Street.
-
Usia
: biasanya penduduk dibedakan menurut usia anak-anak, remaja, dewasa dan
orangtua. Ada juga yang membedakan berdasarkan anak-anak antara pra
sekolah ( dibawah usia 5 tahun) dan
sekolah dasar ( usia 6- 11 tahun), pra remaja (usia 8-12 tahun), remaja (13-19
tahun), dewasa ( 24 – 40 tahun), orangtua ( midle = 35- 54 tahun), matang =
diatas 55 tahun).
-
Gender
: pria wanita
-
Ukuran
keluarga : besarnya anggota keluarga (extended family, dan kelurga inti)
-
Family
Life Cycle : tahapan yang dicapai seseorang dalam daur hidup
-
Pekerjaan
:konsumen yang memiliki jenis pekerjaan tertentu umumnya mengkonsumsi barang
tertentu yang berbeda dengan jenis
pekerjaan lainnya. Misalnya : akuntan kebutuhan kalkulator, sekretaris membeli blazer, aksesoris
-
Pendidikan
: Tingkat pendidikan biasanya menentukan pendapatan dan kelas sosial, serta
intelektualitas. Tingkat intelektual akan menentukan pilihan barang, merek,
jenis hiburan yang berbeda.
1.
Struktur
Usia Populasi Amerika Serikat
Perubahan struktur usia di Amerika sebagian besar di
akibatkan oleh baby boomer, 75 juta orang yang lahir pada tahun 1946-1964.
Efek dari baby boomer ini adalah:
-
Baby
boomer asli melahirkan baby boomer kecil ketika mereka telah cukup umur
-
Karena
tingkat kelahiran yanga rendah ( 1960-1970), hanya sedikit bayi yang lahir. Hal
ini menyebabkan jumlah orang dewasa muda juga lebih sedikit
-
Jumlah
orang berusia setengah baya telah meningkat, yang merupakan perkembangan
demografi yang paling signifikan.
Namun
para baby boomer tidak merepresentasikan segmen pasar yang benar.
2.
Perubahan
yang terus terjadi dalam rumah tangga Amerika
Rumah tangga Amerika Tradiasional yang terdiri dari ayah,
ibu dan dua atau tiga anak, semakin menurun persentasenya sebagai akibat dari
perubahan sosial. Rumah Tangga telah di ubah oleh efek gabungan perubahan pola
perkawinan, meningkatnya jumlah wanita bekerja dan semakin tinggi tingkat
perceraian. Jumlah rumah tangga terus bertambah, namun ukurannya semakin kecil
dan mengalami perubahan karakter. Perubahan ini membawa implikasi tersendiri
bagi para komunikator pemasaran, khususnya pengiklan yang wajib merefleksikan
situasi kehidupan.
3.
Perkembangan
populasi etnis
Amerika telah menjadi melting pot. Jumlah imigran yang
diterima AS pada tahun 1970 merupakan yangtertinggi semenjak tahun 1924. Populasi yang ada dari para imigran adalah,
penduduk African American, Hispanic American serta Asian American. Para pemasar
dan komunikator pemasaran perlu melakukan tugas yang lebih baik dalam
mengemabngkan produk, program pemasaran, dan strategi komunikasi pemasaran yang
dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang unik dari tiap-tiap kelompok etnis.
Segmentasi Psikografik
Segmentasi
Psikografik membagi pembeli menjadi kelompok berbeda berdasarkan pada
karakteristik kelas sosial, gaya hidup dan kepribadian.
-
Kelas
sosial : mempunyai pengaruh pada pemilihan mobil, perabot, aktivitas dan
lain-lain.
-
Gaya
hidup : Minat manusia dalam berbagai barang dipengaruhi oleh gaya hidupnya dan
barang yang dibeli juga mencerminkan gaya hidupnya.
-
Kepribadian:
kepribadian produk berkaitan dengan keprinbadian konsumen. Strategi segmen
pasar yang berhasil betrdasarkan kepribadian contohnya kosmetik,rokok.
Data psikografis
mempresentasikan sebuah kombinasi dari sebuah aktivitas (activity),
ketertarikan (interest), dan opini (opinion) .
Sejumlah
perusahaan riset pemasaran melakukan penelitian psikografis untuk para klien
mereka yang umumnya disesuaikan dengan kategori produk yang spesifik dari
klien. Sebagai tambahan mengenai penelitian psikografis tersedia pula layanan
off the shelf yang mengembangkan profil psikografis individu terlepas dari
produk atau jasa tertentu. Yang paling banyak dikenal adalah model klasifikasi
Values and Lifestyle (VALS) yang dikembangkan oleh Stanford Reserachs
Institute. Model; terbaru yang dikembangkan adalah VALS 2, identifikasi 8
(delapan) kategori berdasarkan kombinasi faktor demografis, gaya hidup seperti
usia, pendapatan, pendidikan, tingkat percaya diri, kesehatan dan ketertarikan
akan masalah yang dihadapi konsumen.
Dimensi horisontal
merepresentasikan tiga orientasi diri :
1.
Konsumen
principle oriented, yang dipandu oleh pandangan mereka mengenai bagaiman
seharusnya dunia berjalan
2.
Konsumen
status oriented, yang dipandu oleh segala tindakan dan opininorang lain
3.
Konsumen
action oriented, yang dipandu oleh keinginan mereka akan berbagai ragam dan
resiko aktivitas sosial maupun fisik.
Dimensi vertikal didasarkan
pada sumberdaya yang dimiliki oleh konsumen (pendapatan, pendidikan, kesehatan
dll) yang dilektakan berurutan dari sumber daya minimum dibagian bawah hingga
sumber daya yang berlimpah dibagian atas. Kedelapan kategori VALS 2 dapat
diringkas sebagai berikut:
1.
Konsumen
principle oriented,
a.
Fulfillers
(11 persen dari populasi, dengan rata-rata usia 48 tahun), merupakan para
profesional matang, bertanggung jawab, berpendidikan tinggi, well informed
mengenai berbagai perkembangan terkini. Mereka memilliki tingak pendapatn yang
tinggi, merupakan konsumen yang praktis dan value oriented, aktivitas di waktu
senggang terpusat di rumah. Kelompok ini merupakan target pasar potensial bagi
produk kesehatan, misal makanan rendah kolesterol.
b.
Believers
( 16 persen dari populasi, rata-rata usia 58 tahun), merupakan konsumen
konservatif dan mudah ditebak yang memilih merek-merek yang sudah mapan.
Tingkat pendapatn mereka lenbih rendah dari fulfillers, kehidupan terpusat
disekitar keluarga. Mereka adalah target pasaruntuk perusahaan yang sangat
Amerika
2.
Konsumen
status oriented
a.
Achievers
(13 persen dari populasi, dengan rata-rata usia 36 tahun), merupakan
orang-orang yang sukses, berdedikasi p[ada pekerjaan, meraih kepuasan terutama
karena pekerjaan dan keluarga. Mereka konservatif dalam pandangan politik serta
menghormati otoritas dan status quo, menyukai produk dan jasa yang telah mapan
yang merefleksikan tingkat kesuksean mereka. Mereka merupakan target pasar
untuk produk mobil mewah, pakaian kelas atas.
b.
Stivers
( 13persen dari populasi, dengan rata-rata usia 34 tahun) mempunyai
karakteristik serupa dengan achiever namun sumberdaya ekonomi, sosial dan
psikologisnya lebih sedikit. Gaya adalah faktor penting bagi mereka karena
mereka akan rterus berusaha menyamai orang yang mereka kagumi. Mereka adalah
target pasar bagi perusahaan yang meniru produk-produk mahal seperti tas
rancangan desainer terkenal.
3.
Konsumen
action oriented
a.
Experiences
( 12 persen dari populasi, dengan rata-rata usia 26 tahun), menunjukan energi
yang tinggi yang digunakan untuk lathan fisik dan berbagai aktivitas sosial.
Experiences yang termuda suka bertualang dan mengeluarkan biaya besar untuk
pakaian, fast food, musik dan aktivitas kalangan anak muda lainnya. Mereka
merupakan target pasar bagi restoran cepat saji, perusahaan pakaian, klub
kesehatan.
b.
Makers
( 13 persen dari populasi, dengan rata-rata usia 30 tahun), merupakan konsumen
yang praktis, self sufficient yang memfokuskan diri pada keluarga, pekerjaan
dan rekreasi fisik. Mereka tidak terlalu memberikan perhatian pada dunia yang
lebih luas dan hanya tertarik pada kepemilikan materi yang mempunyai tujuan
praktis atau fungsional. Mereka merupakan target pasar perusahaan alat
olahraga, serta perusahaan yang menawarkan berbagai aktivitas dan produk yang
berorientasi keluarga.
4.
Kategori
lain yang dikelompoka berdasarkan tingkat sumberdaya , bisa berada diatas atau
dibawah ke enam target sebelumnya.
a.
Strugglers
(14 persen dari populasi, dengan rata-rata usia 61 tahun), memiliki pendapatan
paling rendah serta sumber daya paling minim unttuk dimasukan ke dalam self
orientation consumer. Mereka cenderung setia terhadap merek, mereka
merepresentasikan pasar bagi perusahaan dengan produk yang menekankan pada nilai, misal produk
rumah tangga dan makanan.
b.
Actualizers
(8 persen dari populasi, dengan rata-rata usia 43 tahun),menikmati tingkat
pendapatn tertinggi, self esteem terkuat dan sumberdaya yang melimpah. Citra
sangat penting dan mereka akan membeli barang-barang terbaik di dunia. Mereka
merupakan pasar potensial bagi perusahaan produk kelas atas, misal mobil mewah,
kapal pesiar pribadi.
Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi Tingkah
Laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan,
atau reaksi mereka terhadap suatu produk.
Segmentasi tingkah
laku terbagi menjadi :
-
Kesempatan yaitu membagi pasar menjadi kelompok
berdasarkan kesempatan ketika membeli, pembeli mendapat ide untuk membeli,
benar-benar membeli atau menggunakan barang yang dibeli
-
Manfaat
yaitu membagi pasar menjadi kelompok
menurut beraneka manfaat berbeda yang di cari konsumen dari produk
-
Status
pengguna yaitu membagi pasar
menjadi kelompok pengguna potensial,
pengguna pertama kali, mantan pengguna, bukan pengguna
-
Tingkat
Pemakaian yaitu membagi pasar menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat
-
Loyalitas , sebuah perusahaan dapat
disegmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen
Segmentasi Geodemografic
Kata geodemografi
adalah gabungan dari kata geografi dan demografi. Dasar pemikiran yang menjadi
landasan geodemografi targeting adalah orang yang menetap di area yang
sama,misalnya bertetangga tau dalam satu zona kode area, yang juga memiliki
kesamaan dalam demografi dan gaya hidup. Dengan mengetahui dimana orang menetap
maka akan didapatkan informasi mengenai marketplace behavior. Beberapa
perusahaan mengembangkan layanan yang menghilangkan batas area geografis ke
dalam common group atau cluster, dimana terdapat orang-orang dengan
karakteristik demogragis serta gaya hidup yang sama. Misalnya CACI (ACORN),
Donnely Marketing (Clusterplus), Claritas (PRIZM). PRIZM merupakan akronim dari
Potential Rating Index by Zip Market. PRIZM merupakan suatu sistem
pengklasifikasian yang mengelompokkan setiap lingkungan di Amerika ke dalam 62
cluster bardasarkan karakter demografis,
yang diberi label atau nama menggunakan nama warna dan deskriptif,
misalnya : blue blood estate, pools and patios, bohemian mix dan lain lain.
Bohemian mix misalnya, menggambarkan lingkungan area urban kelas atas (contoh
San Fransisco, Manhattan, Boston) yang dihuni oleh pekerja white collar,
pelajar, aktor, artis dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Belch George dan Michael Belch. 2004. Advertising&
Promotion: Integrated Marketing Communications Perspective. New York. Mc Graw Hill,
Inc.
Kasali, R. 2001. Membidik Pasar Indonesia, Segmetasi
Targeting, Positioning. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.
Kotler, P. 2001.
Marketing Management. Pearson Education Canada.
Kotler, P dan
Garry Amstrong. 2001. Principles of
Marketing. Pearson Education Canada
Schim, Terrence. A. 2000.Periklanan dan Promosi: Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu (terj
Revyani Syahrial& Dyah Anikasari) Jilid 1. . Jakarta. Penerbit Erlangga.
misi numpang tanya dong kalo contoh dari believers itu seperti apa ya???
ReplyDeletemisi numpang tanya dong kalo contoh dari believers itu seperti apa ya???
ReplyDelete