Penggolongan Kertas
Jenis kertas terdiri dari beberapa
macam. Berikut ini merupakan jenis-jenis kertas berdasarkan peggolongan
tertentu.
1. Berdasarkan keadaan permukaan, kertas terbagi menjadi yaitu :
a. Kertas tak berlapis
(uncoated paper), merupakan kertas yang tidak di berikan lapisan dengan
ciri-ciri permukaan yang kasar dan mempunyai daya serap zat cair yang
tinggi.
Contoh : Kertas Koran, Kertas cetak
Ilustrasi ( HHI ), Kertas tulis, Berbagai jenis kertas cetak
b. Kertas berlapis ( coated paper ),
merupakan jenis kertas yang pada lapisan permukaannya di berikan
lapisan. Lapisan tersebut terdiri dari zat kapur dan
perekat. Kertas jenis ini mempunyai karakter permukaan yang halus, licin,
mengkilat dan mempunyai daya serap zat cair yang rendah.
Contoh : Berbagai jenis kertas cetak
seni ( art paper/ kunstdruk ), Jenis art paper yang dibuat tidak mengkilat. (
mail coated paper )
2. Berdasarkan berat / ketebalan, berdasarkan beratnya ( gramatur ) di golongkan menjadi :
-
Kertas
= 0 - 149 g/m2
- Kertas karton
= 150 - 180 g/m2
-
Karton
= 200 - 500 g/m2
-
Board
= > 500 g/m2
3. Berdasarkan jenis serat, kertas di bagi menjadi :
a. Kertas mengandung kayu
kertas jenis ini merupakan jenis kertas yang di samping masih mengandung serat
selulosa, tetapi masih mengandung unsur-unsur kayu lainnya. Jenis kertas
ini biasanya bisa dilihat dari nama jenisnya. Misalkan jenis hout-houdend
papier yang di singkat HHI. Hout houdend merupakan bahasa Belanda yang dalam
bahasa inggrisnya, wood content dan dapat diartikan mengandung kayu.
(wood content paper = hout houdend papier). Kertas ini sebagian besar
terdiri dari serat mekanis. Karakter dari kertas ini adalah tidak tahan
lama dan mudah berubah warna. contoh : Kertas koran, kertas cetak
ilustrasi
b. Kertas bebas kayu, Kertas
jenis ini merupakan kertas yang terbebas dari unsur kayu kecuali serat
selulosa. Terbentuk dari serat kimia dan mempunyai karakter
relative tahan lama. Cara penamaannya sama dengan jenis kertas mengandung
kayu. (wood free paper = hout vrij papier = bebas kayu). contoh :
jenis kertas tulis (wood free writing / hout vrij schrijf), jenis kertas cetak
(wood free offset/hout vrij offset), jenis kertas dokumen.
Satuan Dan Ukuran Kertas
1. Satuan
Standar satuan pada kertas terdiri
dari massa (gramatur), jumlah lembar, dan ketebalan. Satuan berat yang
dipakai untuk kertas disebut juga gramatur. Standar yang digunakan pada
gramatur kertas massa persatuan luas (g/m2). Tetapi lain
halnya pada bord, biasanya tidak menggunakan gramatur tetapi menggunakan
nomor. Nomor pada bord menyatakan jumlah helai bord yang ada dalam satu
bok. Semakin besar nomorya, semakin tipis ketebalannya. Standar
satuan jumlah lembar kertas adalah menggunakan rim. satu rim = 500
lembar. Sedangkan untuk ketebalan, satuan yang dipakai yaitu milimeter
(mm). Pengukuran ketebalan dilakukan menggunakan alat, micrometer
khusus. Korelasi tebal dan berat kertas tidak selalu sebanding karena
sifat kepadatan kertas.
Kertas A
|
Kertas B
|
|
Berat (g/m2)
|
100
|
60
|
Tebal (mm)
|
0,1
|
0,1
|
Jika melihat table diatas, kertas A
dan B mempunyai ketebalan yang sama hanya saja kertas B lebih ringan.
Dari kondisi seperti ini kertas B dapat dikatakan mempunyai sifat bulky dan
kertas A dikatakan dense (bulky><dense).
2. Ukuran Kertas
Di setiap negara umumnya berlaku 2
macam ukuran kertas yaitu : ukuran standard lokal dan ukuran standard
international (ISO). Di negara Indonesia berlaku ukuran kertas
peninggalan Belanda seperti : Palno 65 x 100 cm dan ukuran kertas tulis 34 x 22
cm. Secara standar internasional, ISO menyusun ukuran kertas dengan nama
deret A. Ukuran kertas dari deret A adalah 1 meter persegi (A0).
Hubungan sifat kertas dalam proses
cetak
Sifat kertas mempunyai pengaruh
besar pada saat proses percetakan. Berikut ini merupakan penjelasan
keterkaitan sifat kertas dengan proses produksi ;
a. Stabilitas ukuran, bahan dasar
kertas adalah serat, pada saat proses pembuatan kertas, letak serat menjadi
teratur memanjang mengikuti arah proses sampai menjadi kertas gulungan.
Pada proses cetak kertas akan menyerap minyak maupun air, serat akan membengkak
bukan memajang, maka kertas akan mulur ke arah lebar gulungan hal ini merubah
ukuran cetakan (register).
b. Kehalusan permukaan kertas, sifat
kehalusan permukaan berpengaruh pada :
- Alih tinta
- Kehalusan cetak (print smoothness)
- Kehitaman cetak (density).
c. Daya serap tehadap minyak, sifat
daya serap berpegaruh pada :
- Alih tinta, karena penyerapan oleh
permukaan.
- Pengeringan, karena penyerapan
oleh pori-pori bawah permukaan.
- Tembus cetak, bisa terjadi karena
penyerapan yang terlalu tinggi.
d. Ketahanan cabut, sifat ketahanan
cabut berpengaruh pada :
- Pendebuan, partikel permukaan
kertas lepas menempel di blangket.
- Cabutan oleh tinta / Picking,
Partikel kertas lepas oleh kelengketan tinta cetak
e. Keasaman (pH), sifat keasaman
kertas berpengaruh pada pengeringan hasil cetak.
f. Opasitas, Sifat opasitas
berpengaruh pada :
- Hasil cetakan akan terlihat
berbayang atau tembus.
Mau tanya, jenis kertas apa yang mengandung selulosa tinggi?
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete