Thursday, 7 June 2012

Penggolongan kertas


Penggolongan Kertas
Jenis kertas terdiri dari beberapa macam.  Berikut ini merupakan jenis-jenis kertas berdasarkan peggolongan tertentu.
1. Berdasarkan keadaan permukaan, kertas terbagi menjadi yaitu :
a. Kertas tak berlapis  (uncoated paper), merupakan kertas yang tidak di berikan lapisan dengan ciri-ciri permukaan yang kasar dan mempunyai daya serap zat  cair yang tinggi.
Contoh : Kertas Koran, Kertas cetak Ilustrasi ( HHI ), Kertas tulis, Berbagai jenis kertas cetak
b. Kertas berlapis ( coated paper ), merupakan  jenis kertas yang pada lapisan  permukaannya di berikan lapisan.  Lapisan tersebut  terdiri  dari zat kapur dan perekat.  Kertas jenis ini mempunyai karakter permukaan yang halus, licin, mengkilat dan mempunyai daya serap zat cair yang rendah.
Contoh : Berbagai jenis kertas cetak seni ( art paper/ kunstdruk ), Jenis art paper yang dibuat tidak mengkilat. ( mail coated paper )


2. Berdasarkan berat / ketebalan, berdasarkan beratnya ( gramatur ) di golongkan menjadi :
- Kertas             =   0   -  149 g/m2
- Kertas karton   =   150 - 180 g/m2
- Karton             =   200 - 500 g/m2
- Board                =   > 500 g/m2

3. Berdasarkan jenis serat, kertas di bagi menjadi :
a.  Kertas mengandung kayu kertas jenis ini merupakan jenis kertas yang di samping masih mengandung serat selulosa, tetapi masih mengandung unsur-unsur kayu lainnya.  Jenis kertas ini biasanya bisa dilihat dari nama jenisnya.  Misalkan jenis hout-houdend papier yang di singkat HHI. Hout houdend merupakan bahasa Belanda yang dalam bahasa inggrisnya, wood content dan dapat diartikan mengandung kayu.  (wood content paper = hout houdend papier).  Kertas ini sebagian besar terdiri dari serat mekanis.  Karakter dari kertas ini adalah tidak tahan lama dan mudah berubah warna.  contoh : Kertas koran, kertas cetak ilustrasi
b.  Kertas bebas kayu, Kertas jenis ini merupakan  kertas yang terbebas dari unsur kayu kecuali serat selulosa.  Terbentuk dari  serat kimia dan mempunyai karakter relative tahan lama.  Cara penamaannya sama dengan jenis kertas mengandung kayu.  (wood free paper = hout vrij papier = bebas kayu).  contoh : jenis kertas tulis (wood free writing / hout vrij schrijf), jenis kertas cetak (wood free offset/hout vrij offset), jenis kertas dokumen.
Satuan Dan Ukuran Kertas
1. Satuan
Standar satuan pada kertas terdiri dari massa (gramatur), jumlah lembar, dan ketebalan.  Satuan berat yang dipakai untuk kertas disebut juga gramatur.  Standar yang digunakan pada gramatur kertas massa persatuan luas (g/m2).  Tetapi lain halnya pada bord, biasanya tidak menggunakan gramatur tetapi menggunakan nomor.  Nomor pada bord menyatakan jumlah helai bord yang ada dalam satu bok.  Semakin besar nomorya, semakin tipis ketebalannya.  Standar satuan jumlah lembar kertas adalah menggunakan rim. satu rim = 500 lembar.  Sedangkan untuk ketebalan, satuan yang dipakai yaitu milimeter (mm).  Pengukuran ketebalan dilakukan menggunakan alat, micrometer khusus.  Korelasi tebal dan berat kertas tidak selalu sebanding karena sifat kepadatan kertas.

Kertas A
Kertas B
Berat (g/m2)
100
60
Tebal (mm)
0,1
0,1
Jika melihat table diatas, kertas A dan B mempunyai ketebalan yang sama hanya saja kertas B lebih ringan.  Dari kondisi seperti ini kertas B dapat dikatakan mempunyai sifat bulky dan kertas A dikatakan dense (bulky><dense).
2.  Ukuran Kertas
Di setiap negara umumnya berlaku 2 macam ukuran kertas yaitu : ukuran standard lokal dan ukuran standard international (ISO).  Di negara Indonesia berlaku ukuran kertas peninggalan Belanda seperti : Palno 65 x 100 cm dan ukuran kertas tulis 34 x 22 cm.  Secara standar internasional, ISO menyusun ukuran kertas dengan nama deret A. Ukuran kertas dari deret A adalah 1 meter persegi (A0).
Hubungan sifat kertas dalam proses cetak
Sifat kertas mempunyai pengaruh besar pada saat proses percetakan.  Berikut ini merupakan penjelasan keterkaitan sifat kertas dengan proses produksi ;
a. Stabilitas ukuran, bahan dasar kertas adalah serat, pada saat proses pembuatan kertas, letak serat menjadi teratur memanjang mengikuti arah proses sampai menjadi kertas gulungan.  Pada proses cetak kertas akan menyerap minyak maupun air, serat akan membengkak bukan memajang, maka kertas akan mulur ke arah lebar gulungan hal ini merubah ukuran cetakan (register).
b. Kehalusan permukaan kertas, sifat kehalusan permukaan berpengaruh pada :
- Alih tinta
- Kehalusan cetak (print smoothness)
- Kehitaman cetak (density).
c. Daya serap tehadap minyak, sifat daya serap berpegaruh pada :
- Alih tinta, karena penyerapan oleh permukaan.
- Pengeringan, karena penyerapan oleh pori-pori bawah permukaan.
- Tembus cetak, bisa terjadi karena penyerapan yang terlalu tinggi.
d. Ketahanan cabut, sifat ketahanan cabut berpengaruh pada :
- Pendebuan, partikel permukaan kertas lepas menempel di blangket.
- Cabutan oleh tinta / Picking, Partikel kertas lepas oleh kelengketan tinta cetak
e. Keasaman (pH), sifat keasaman kertas berpengaruh pada pengeringan hasil cetak.
f.  Opasitas, Sifat opasitas berpengaruh pada :
- Hasil cetakan akan terlihat berbayang atau tembus.

2 comments:

  1. Mau tanya, jenis kertas apa yang mengandung selulosa tinggi?

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete